Upaya Pacu Pertumbuhan Ekonomi di Banyumas, 150 Pelaku UMKM Ikuti Pelatihan Pegiat Koperasi

Jawapes Banyumas - Pegiat Koperasi dan UMKM Banyumas ikuti pelatihan yang digelar oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada Sabtu, (15/08/2020) di Hotel Meotel Purwokerto. Kegiatan tersebut bagi pegiat koperasi serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai upaya memacu percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyumas. 

Pelatihan digelar selama tiga hari dengan di ikuti 150 pelaku UMKM pilihan dari berbagai usaha yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim mengatakan, pelatihan yang diselenggarakan sekarang ini, salah satu tujuannya adalah memacu percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah.

"Pelatihan diikuti 150 pegiat koperasi dan pelaku UMKM se- Banyumas, meliputi pelatihan perkoperasian bagi koperasi wanita, pelatihan kewirausahaan sektor pertanian/perkebunan dan perikanan/peternakan, pelatihan kewirausahaan perhutanan sosial, pelatihan peningkatan strategi bisnis wirausaha serta pelatihan kewirausahaan bidang fesyen," jelasnya.

Menurutnya, Kabupaten Banyumas menjadi salah satu daerah yang dipilih oleh Kemenkop UKM sebagai lokasi kegiatan pelatihan bersama lima daerah wisata unggulan dan sejumlah daerah yang di identifikasi sebagai pusat lahirnya wirausaha-wirausaha muda.

"Kami menekankan agar pelaku optimistis, bersemangat, bisa bertahan, bangkit, dan tetap tumbuh di tengah situasi serba sulit akibat pandemi COVID-19. Pelatihan ini kami desain untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang memang ada sekarang ini, antara lain adalah permasalahan pemasaran yang menurunkan pemasaran mereka," imbuh Arif Rahman Hakim.

Selain itu juga, Arif Rahman Hakim menyampaikan bahwa kesulitan-kesulitan di dalam mengakses ke sumber-sumber pembiayaan, keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk produk-produk tertentu dan permintaannya tumbuh pada masa pandemi seperti ini.

"Tetapi kami tidak hanya sebatas memberikan pelatihan, kami juga melakukan pendampingan-pendampingan melalui Dinas Koperasi setempat," terangnya.

Ada juga pendampingan melalui layanan konsultasi yang dilaksanakan Smesco Indonesia. Misalnya, konsultasi dalam bidang pemasaran.

"Kami juga bersinergi dengan para pelaku atau pegiat pemberdayaan UMKM terutama market place yang sudah eksis sekarang ini, kami libatkan untuk melatih di bidang digitalisasi pemasaran," lanjutnya.

Masih kata Arif, pihaknya akan memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp.12 juta bagi peserta terbaik yang mengikuti pelatihan tersebut.

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, menyambut baik dengan digelarnya pelatihan kewirausahaan dan koperasi bagi pelaku UMKM. 

"Dalam kondisi pandemi COVID-19, pelaku UMKM bisa bertahan karena tidak mengandalkan bahan impor," katanya.

Menurutnya untuk mempertahankan usahanya, pelaku UMKM dalam masalah pemasaran yang terpenting harus menjaga kualitas produknya, jelas Wakil Bupati.(cpt)

Post a Comment

أحدث أقدم

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

telpn Pengaduan