Jawapes Tulungagung� Forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur membagikan ribuan masker di simpang empat pasar Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Kamis (6/8/2020).
Aksi �Gerakan Jatim Bermasker� ini bermaksud untuk mensosialisasikan masyarakat agar mengunakan masker untuk menekan angka penularan Covid-19. Kegiatan ini diikuti oleh Forkopimda Tulungagung dan Forkopimcam Kecamatan Kedungwaru.
Adapun dari Forkopimda Tulungagung diantaranya, Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, Bupati Tulungagung, Mariyoto Bhirowo, Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Inf. Mulyo Junedi, Ketua DPR Tulungagung, Ketua Pengadilan Tulungagung, Kepala kejaksaan Negeri Tulungagung, Setda Tulungagung, dan Kepala OPD Tulungagung, serta Forkopimcam Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
Sebanyak 2 ribu masker dibagikan kepada penguna jalan di simpang empat pasar Sengol, Desa Bangunan Kecamatan Kedungwaru. Nampak Kapolres Tulungagung dan Bupati Tulungagung serta Dandim 0807 Tulungagung memakaikan langsung masker kepada warga serta memberikan coklat ke anak-anak.
Selanjutnya sesi kedua, acara dilanjutkan ke Desa Bangoan dengan agenda sosialisasi Bermasker kepada masyarakat. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, kegiatan ini merupakan lounching Jatim Bermasker yang digelar oleh 3 Pilar sesuai instruksi dari Presiden RI.
�Yang diharapkan masyarakat Jawa Timur atau masyarakat Indonesia untuk menggunakan masker secara masif dengan tujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang masih berkembang saat ini,� jelasnya.
Dijelaskannya, perkembangan Covid-19 saat ini untuk di Kabupaten Tulungagung, menurut data gugus percepatan Covid-19, yang terpapar Covid-19 yaitu sebanyak 261 orang, sembuh 551 orang, yang masih dirawat 6 orang, meninggal 3 orang.
Dibanding kabupaten lain, Tulungagung tingkat pertama angka kesembuhannya paling tinggi. Menurutnya keberhasilan ini, merupakan kerja keras kolaborasi tiga pilar dari Kepolisian, Pemkab Tulungagung, Kodim 0807 Tulungagung serta kekompakan masyarakat Tulungagung yang telah menaati anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan.
�Dengan menggunakan masker, physical dictancing, sosialisasi distancing sangat dipatuhi. Kalau ini kita patuhi semua, maka ruang gerak wabah virus korona akan bisa dipersempit, dan semua akan terbebas dari wabah korona, sehingga jiwa raga akan sehat dan bisa bekerja secara produktivitas dan aktivitas normal seperti kala dulu,� kata dia.
�Kalau kita bersama mematuhi peraturan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan, saya kira kita terbebas dari korona,� tambahnya.
Bupati Tulungagung Mariyoto Bhirowo mengatakan, kegiatan ini merupakan gerakan Jatim Bermasker dari program Persiden untuk digiatkan di Kabupaten Tulungagung agar kesadaran masyarakat menggunakan masker terus diterapkan.
Diharapkan adanya Gerakan Jatim Bermasker ini, tingkat kesadaran j untuk menggunakan masker terus bertambah, sehingga kabupaten Tulungagung akan bebas dari wabah korona, dan aktivitas masyarakat akan kembali normal seperti kala sebelumnya.
�Saya minta masyarakat semakin antusias adanya gerakan Jatim Bermasker. Dan selalu dipatuhi protokol kesehatan cegah korona, untuk kesehatan kita sendiri maupun orang lain,� kata dia.
Sementara ditengah kegiatan tersebut, Satlantas Polres Tulungagung di pandu oleh Kanit Dikyaksa, Iptu Neni, juga memberikan edukasi kepada anak-anak tangguh tentang rambu-rambu lalu lintas serta membagikan buku, pensil dan coklat, serta mengajarkan anak-anak tangguh untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker.
Hal itu dilakukan oleh Satlantas Polres Tulungagung dimana betapa pentingnya peraturan lalu lintas untuk ditanamkan kepada anak usia dini untuk bekal dewasa nanti agar mentaati dan sadar tentang peraturan lalu lintas. ( Rul )
Posting Komentar